1. Uraikan peranan bank sentral dalam
mengendalikan peredaran uang (money supply)! Jelaskan peranan rupiah dalam
perekonomian Indonesia!
Jawab :
Dalam kapasitasnya
sebagai bank sentral,
Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang
terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi,
sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap
mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk
memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas
tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank
Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.
Dalam perekonomian
Indonesia, rupiah berperan sebagai alat pembayaran yang sah sekaligus sebagai
pengukur tingkat inflasi
dan perkembangan nilai tukarnya terhadap mata uang negara lain.
2. Jelaskan klasifikasi uang menurut
lembaga yang menerbitkannya dan beri contoh kasus di Indonesia!
Jawab:
Uang adalah benda yang disetujui masyarakat sebagai alat
perantara dalam kegiatan tukar menukar barang dan jasa, dan sebagai alat
penghitung kekayaan.
Berdasarkan pengertian mengenai uang, maka syarat suatu
benda dapat dijadikan uang, yaitu:
1. dapat diterima oleh masyarakat umum
(acceptability)
2. tidak mengalami perubahan dan tidak
cepat rusak (durability)
3. nilainya tidak mengalami perubahan
dalam jangka waktu yang lama (stability of value)
4. praktis dan mudah dibawa kemana-mana
(portability)
5. mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi
nilai (divisibility)
6. kualitasnya relatif sama (uniformity)
7. jumlahnya terbatas dan tidak mudah
dipalsukan (scarcity)
Contoh kasus:
1.
Pada
tahun 1998 sebelum krisis moneter dengan mengeluarkan sejumlah uang Rp. 5000,
kita dapat memperoleh 2 kg beras. Tetapi saat sekarang (2009), dengan jumlah
uang yang sama kita hanya dapatkan 1 kg beras dengan kualitas beras yang sama
2.
Uang
kertas baru pecahan Rp 2.000 tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah
di Indonesia resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) di Banjarmasin.
Pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas
sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi
kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.
Uang
kertas baru pecahan Rp 2.000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman
berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang
tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang, yang akan
memendar merah di bawah sinar ultraviolet. Uang kertas pecahan baru ini juga
mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind
code) di samping kanan bagian muka uang, yaitu berupa kotak persegi panjang
yang dicetak secara intaglio.
3. ●
Jelaskan fenomena berkembangnya kartu kredit dan ATM dalam perekonomian
modern sekarang!
● Uraikan kaitannya dengan standar
moneter dalam perekonomian yang menerapkan
standar kepercayaan!
● Jelaskan standar emas, kelebihan dan
kekurangannya!
Jawab:
·
Tingkat
permintaan dan penggunaan kartu kredit yang terus meningkat dewasa ini didorong
oleh alasan bahwa dengan memiliki kartu kredit dan ATM, masyarakat tidak harus
membawa uang dalam jumlah banyak dan terlebih lagi karena proses apply untuk
kartu kredit dan ATM relatif mudah, murah dan cepat.
·
Proses
apply kartu kredit dan ATM yang mudah, murah dan cepat ini berkaitan erat
dengan standar moneter dalam perekonomiaan yang menerapkan system kepercayaan,
dimana bank dengan mudah dapat mencairkan dana yang dibutuhkan nasabahnya
selama mereka memiliki akun di bank yang bersangkutan tersebut.
·
Apabila
logam tertentu, baik emas atau perak digunakan sebagai standar keuangan negara.
Standar logam dibedakan atas:
Ø Standar
Emas Tunggal (Monometalism),
menggunakan emas atau perak sebagai standar keuangan. Standar emas tunggal
terbagi:
1.
standar emas tulen (pure gold
standard), uang emas dan uang kertas yang beredar
2.
standar inti emas (gold bullion
standard), uang perak & uang kertas yang beredar
3.
standar wesel (gold exchange
standard), emas & wesel dari negara yang berstandar
Ø Sistem
Standar Kembar (Bimetallism),
menggunakan emas dan perak sebagai dasar keuangan negara dan perbandingan
keduanya
Thomas Gresham dalam teorinya the
bad money always drives out good money
(uang yang nilai bahannya rendah akan mendesak nilai bahan yang lebih tinggi,
sehingga uang logam yang nilai bahannya tinggi akan disimpan orang) ditetapkan
oleh undang-undang
Ø Sistem
Standar Pincang,
bila emas digunakan sebagai dasar keuangan dan perak sebagai alat pembayaran
yang sah, tetapi masyarakat tidak bisa bebas mencetaknya.
Kelebihan dan kekurangan dari sistem standar moneter
1. Sistem standar tunggal
Kelebihan
|
kekurangan
|
memiliki nilai penuh (full bodied money)
|
sangat tergantung pada satu jenis logam saja
|
adanya kebebasan untuk membuat dan
melebur uang |
logam emas/perak jumlahnya terbatas
|
tiap orang boleh menimbun emas/perak
|
kesulitan dalam menentukan jumlah uang yang beredar
secara pasti
|
uang yang beredar dapat langsung ditukar dengan emas yang
dipakai sebagai jaminannya
|
di setiap daerah memiliki kadar emas/perak berbeda
sehingga perlu disesuaikan
|
2. Sistem standar kembar
Kelebihan
|
Kekurangan
|
ada dua logam yang dipergunakan sebagai standar
keuangan negara
|
menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap uang
|
uang yang beredar dan bisa bergantian dan diatur
undang-undang
|
berlakunya hukum Gresham, uang logam yang bermutu rendah
ada di peredaran akan terdesak dengan uang logam yang bermutu tinggi
|
nilai uang tidak ditentukan oleh undang-undang, tetapi
ditentukan oleh nilai yang ada di pasar
|
uang logam yang bernilai tinggi susah diperoleh di peredaran
|
tiap orang dapat membuat dan melebur uang
|
bila berlaku standar kembar alternatif, hanya salah satu
standar logam yang berlaku
|
4. Jelaskan teori kebijakan nilai tukar!
·
Flexible exchange rate
·
Fixed exchanged rate
Jawab:
·
Flexible exchange rate system adalah system nilai tukar
mengambang bebas, dimana pemerintah tidak mencampuri tingkat nilai tukar sama
sekali sehingga nilai tukar diserahkan kepada permintaan dan penawaran valuta
asing (dalam perekonomian terbuka ada dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu
kegiatan ekspor impor dan masalah kurs valas
·
Fixed exchanged rate system adalah system nilai tukar yang
ditahan secara tetap oleh pemerintah dan berfluktuasi di dalam batas yang
sangat sempit. Jika nilai tukar berubah terlalu besar, maka pemerintah akan
mengintervestasikannya guna memeliharanya dalam batas-batas yang dikehendaki.
5.
Perbedaan pokok antara teori Keynes dan teori klasik
apabila dijabarkan dalam struktur pasar yang disederhanakan terdiri dari :
Jawab:
a. terdapatnya ilusi uang pada pasar tenaga kerja yang tidak
terdapat pada model klasik
b. dipisahkannya pelaku dan motivasi pelaku antara tabungan
dan investasi dan sifat fungsi investasi
c. dikembangkannya permintaan uang untuk spekulasi
d. tidak ada lagi kotomi dalam teori keynes
e. keadaan kesempatan kerja penuh merupakan kondisi khusus
bukan kondisi yang normal
f. fleksibilitas harga, khususnya gerakan harga kebawah
tidak selalu terjadi
6.
Pendekatan moneter:
Pendekatan moneter menekankan bahwa kurs valuta asing
sebagi harga relatif dari dua jenis mata uang ditentukan oleh keseimbangan
permintaan dan penawaran uang. Melalui pendekatan moneter maka diteliti
pengaruh variabel jumlah uang beredar dalam arti luas, tingkat suku bunga, dan
variabel perubahan harga.
Teori paritas daya beli :
Teori kurs daya beli ini menyatakan bahwa kurs mata uang
antar negara harus mencerminkan nilai perbandingan mata uang satu negara
terhadap lainnya yang ditentukan oleh daya beli masing-masing negara.
7.
Jelaskan mengenai konsep “economic value of time”, sebagai dasar keuangan islam!
Bandingkan dengan konsep “time value of economic!
Jawab:
·
konsep “economic value of time”
Economic value of time adalah yang bernilai adalah waktunya
itu sendiri. Uang dapat berkurang ataupun betambah jika diinvestasikan lagi. Islam
memperbolehkan pendapatan harga tangguh bayar lebih tinggi daripada bayar
tunai. Sebagai contoh, bila barang dijual tunai dengan untung Rp500,- maka
penjualan dapat membeli lagi dan menjualnya kemudian sehingga dalam satu hari
itu keuntungannya Rp1.000,- sedangkan bila dijual tangguh bayar maka hak
penjual jadi tertahan, sehingga ia tidak dapat membeli lagi dan menjual lagi,
akibat lebih jauh itu, hak dari keluarga dan anak penjual untuk makan malam
tertahan pada pembeli. Alasan inilah, yaitu tertahannya hak penjual yang telah
memenuhi kewajiban (penyerahan barang) maka Islam membolehkan harga tangguh
lebih tinggi dari pada harga tunai.
·
Konsep “time value of economic”
Time value of money itu
adalah konsep yang menganggap nilai uang saat ini lebih tinggi dari uang dimasa
yang akan datang. Jika konsep economic value of time itu kurang lebih uang akan
mempunyai nilai ekonomi lebih bila diinvestasikan dalam kurun waktu tertentu.
jadi kalo tidak diinvestasikan ya nilainya tidak akan bertambah. Misalnya
simpan uang dibawah kasur, sepuluh tahun lagi pun nilainya tidak akan berubah.
Berbeda jika kita menginvestasikan uang tersebut pasti sepuluh tahun lagi
nilainya akan berubah (bisa bertambah/berkurang). Dalam time value of money
nilai uang pasti berbeda saat ini dengan dimasa depan walaupun uang tersebut
tidak diinvestasikan. Dengan prinsip ini berarti time value of economic membuka
peluang lebar-lebar dengan kebolehan dalam memberikan bunga atas harta.
8.
Jelaskan beberapa aspek fundamental perbedaan antara moneter islam dengan
system moneter konvensional!
Jawab:
Moneter
Islam:
·
Perbedaan yang mendasar antara kedua jenis
instrumen tersebut adalah prinsip syariah tidak membolehkan adanya jaminan
terhadap nilai nominal maupun rate return (suku bunga). Oleh karena itu,
apabila dikaitkan dengan target pelaksanaan kebijakan moneter maka secara
otomatis pelaksanaan kebijakan moneter berbasis syariah tidak memungkinkan
menetapkan suku bunga sebagai target/sasaran operasionalnya.
·
Fungsi Uang dalam moneter Islam adalah:
1.
Uang sebagai alat tukar
2.
Uang sebagai satuan pengukur nilai
3. Uang sebagai alat produksi
·
Uang
dan nilainya
Uang bukan sesuatu yang menguntungkan. Angka yang tertera
tidak menguntungkan dan tidak bernilai. Dasar kehidupan ekonomi adalah
produksi, yang merupakan hasil usaha dari individu-individu. Selama uang masih
dikaitkan dengan produksi, maka tidak ada cara apapun yang dapat membuatnya
bernilai. Uang tidak akan bernilai jika tidak digunakan sebagai alat
pembayaran. Maka uang yang ditumpuk tidak sama dengan uang yang beredar. Jadi
uang tidak untuk disimpan atau ditumpuk saja tapi harus diproduksi.
·
Uang
dan modal merupakan sesuatu yang berbeda. Dimana uang adalah milik masyarakat,
sedangkan modal adalah milik individu.
Moneter
Konvensional:
·
Fungsi Uang dalam moneter konvensional
adalah:
1.
Uang sebagai alat tukar
2.
Uang sebagai satuan pengukur nilai
3. Uang sebagai alat
penimbun/penyimpan kekayaan
·
Uang
dan nilainya
Masyarakat selalu mengatakan fungsi uang mempengaruhi
simpanan. Menurut ekonomi konvensional, jika orang yang menumpuk uang berarti
ia telah mengumpulkan nilai materi sampai uang yang tertumpuk itu dapat
mencapai kekuatan daya beli.
·
Tidak
adanya perbedaan antara uang dan modal.
9. Jelaskan dampak fluktuasi nilai
tukar rupiah terhadap variabel makro di Indonesia!
Jawab:
Fluktuasi
nilai tukar rupiah disebabkan karena adaya perubahan dalam manajemen nilai
tukar yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Dari fluktuasi tersebut memberikan
dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia antara lain melemahnya nilai
tukar yang menyebabkan tingginya harga barang terutama yang mengandung komponen
impor, mengakibatkan pengeluaran pemerintah meningkat, daya beli masyarakat
berkurang. Pendapatan nasional berkurang yang berpengaruh terhadap neraca
pembayaran internasional.
Contoh kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif pada zaman rasulullah dan zaman sekarang
ReplyDelete