Saturday, February 9, 2013

Tanya - Jawab Ekonomi Moneter (Uang & Lembaga keuangan)


1.    Uraikan peranan bank sentral dalam mengendalikan peredaran uang (money supply)! Jelaskan peranan rupiah dalam perekonomian Indonesia!
Jawab :
Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.

Dalam perekonomian Indonesia, rupiah berperan sebagai alat pembayaran yang sah sekaligus sebagai pengukur tingkat inflasi dan perkembangan nilai tukarnya terhadap mata uang negara lain.

2.    Jelaskan klasifikasi uang menurut lembaga yang menerbitkannya dan beri contoh kasus di Indonesia!
Jawab:
Uang adalah benda yang disetujui masyarakat sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar barang dan jasa, dan sebagai alat penghitung kekayaan.
Berdasarkan pengertian mengenai uang, maka syarat suatu benda dapat dijadikan uang, yaitu:
1.    dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)
2.    tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak (durability)
3.    nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama (stability of value)
4.    praktis dan mudah dibawa kemana-mana (portability)
5.    mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai (divisibility)
6.    kualitasnya relatif sama (uniformity)
7.    jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)

Contoh kasus:
1.    Pada tahun 1998 sebelum krisis moneter dengan mengeluarkan sejumlah uang Rp. 5000, kita dapat memperoleh 2 kg beras. Tetapi saat sekarang (2009), dengan jumlah uang yang sama kita hanya dapatkan 1 kg beras dengan kualitas beras yang sama

2.    Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 tahun emisi 2009 sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia resmi diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) di Banjarmasin. Pemilihan gambar pada uang tersebut mengacu kepada desain uang kertas sebelumnya yang bertemakan Pahlawan Nasional. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pahlawan dan untuk turut serta melestarikan budaya bangsa.
Uang kertas baru pecahan Rp 2.000 berwarna dominan abu-abu dengan unsur pengaman berupa tanda air bergambar Pangeran Antasari dengan benang pengaman yang tertanam di kertas uang dan bertuliskan BI2000 berulang-ulang, yang akan memendar merah di bawah sinar ultraviolet. Uang kertas pecahan baru ini juga mengakomodasi kebutuhan para tuna netra dengan menyediakan kode tertentu (blind code) di samping kanan bagian muka uang, yaitu berupa kotak persegi panjang yang dicetak secara intaglio.


3.    ● Jelaskan fenomena berkembangnya kartu kredit dan ATM dalam perekonomian
modern sekarang!
● Uraikan kaitannya dengan standar moneter dalam perekonomian yang menerapkan
standar kepercayaan!
● Jelaskan standar emas, kelebihan dan kekurangannya!
Jawab:
·         Tingkat permintaan dan penggunaan kartu kredit yang terus meningkat dewasa ini didorong oleh alasan bahwa dengan memiliki kartu kredit dan ATM, masyarakat tidak harus membawa uang dalam jumlah banyak dan terlebih lagi karena proses apply untuk kartu kredit dan ATM relatif mudah, murah dan cepat.
·         Proses apply kartu kredit dan ATM yang mudah, murah dan cepat ini berkaitan erat dengan standar moneter dalam perekonomiaan yang menerapkan system kepercayaan, dimana bank dengan mudah dapat mencairkan dana yang dibutuhkan nasabahnya selama mereka memiliki akun di bank yang bersangkutan tersebut.
·         Apabila logam tertentu, baik emas atau perak digunakan sebagai standar keuangan negara. Standar logam dibedakan atas:
Ø  Standar Emas Tunggal (Monometalism), menggunakan emas atau perak sebagai standar keuangan. Standar emas tunggal terbagi:
1.    standar emas tulen (pure gold standard), uang emas dan uang kertas yang beredar
2.    standar inti emas (gold bullion standard), uang perak & uang kertas yang beredar
3.    standar wesel (gold exchange standard), emas & wesel dari negara yang berstandar

Ø  Sistem Standar Kembar (Bimetallism), menggunakan emas dan  perak sebagai dasar keuangan negara dan perbandingan keduanya
Thomas Gresham dalam teorinya the bad money always drives out good money (uang yang nilai bahannya rendah akan mendesak nilai bahan yang lebih tinggi, sehingga uang logam yang nilai bahannya tinggi akan disimpan orang) ditetapkan oleh undang-undang

Ø  Sistem Standar Pincang, bila emas digunakan sebagai dasar keuangan dan perak sebagai alat pembayaran yang sah, tetapi masyarakat tidak bisa bebas mencetaknya.

Kelebihan dan kekurangan dari sistem standar moneter
1. Sistem standar tunggal
Kelebihan
kekurangan
memiliki nilai penuh (full  bodied money)
sangat tergantung pada satu jenis logam saja
adanya kebebasan untuk membuat dan
melebur  uang
logam emas/perak jumlahnya terbatas
tiap orang boleh  menimbun emas/perak
kesulitan dalam  menentukan jumlah uang yang beredar secara pasti
uang yang beredar dapat langsung ditukar dengan emas yang dipakai sebagai  jaminannya
di setiap daerah memiliki kadar  emas/perak berbeda sehingga perlu  disesuaikan

2. Sistem standar kembar
Kelebihan
Kekurangan
ada dua logam yang  dipergunakan sebagai standar keuangan negara
menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap uang
uang yang beredar dan bisa bergantian dan diatur undang-undang
berlakunya hukum Gresham, uang logam yang bermutu rendah ada di peredaran akan terdesak dengan uang logam yang bermutu tinggi
nilai uang tidak ditentukan oleh undang-undang, tetapi ditentukan oleh nilai yang ada di pasar
uang logam yang bernilai tinggi susah diperoleh di peredaran
tiap orang dapat membuat dan melebur uang
bila berlaku standar kembar alternatif, hanya salah satu standar logam yang berlaku

4. Jelaskan teori kebijakan nilai tukar!
·         Flexible exchange rate
·         Fixed exchanged rate

Jawab:
·         Flexible exchange rate system adalah system nilai tukar mengambang bebas, dimana pemerintah tidak mencampuri tingkat nilai tukar sama sekali sehingga nilai tukar diserahkan kepada permintaan dan penawaran valuta asing (dalam perekonomian terbuka ada dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu kegiatan ekspor impor dan masalah kurs valas

·         Fixed exchanged rate system adalah system nilai tukar yang ditahan secara tetap oleh pemerintah dan berfluktuasi di dalam batas yang sangat sempit. Jika nilai tukar berubah terlalu besar, maka pemerintah akan mengintervestasikannya guna memeliharanya dalam batas-batas yang dikehendaki.

5.    Perbedaan pokok antara teori Keynes dan teori klasik apabila dijabarkan dalam struktur pasar yang disederhanakan terdiri dari :

Jawab:
a.    terdapatnya ilusi uang pada pasar tenaga kerja yang tidak terdapat pada model klasik
b.    dipisahkannya pelaku dan motivasi pelaku antara tabungan dan investasi dan sifat fungsi investasi
c.    dikembangkannya permintaan uang untuk spekulasi
d.    tidak ada lagi kotomi dalam teori keynes
e.    keadaan kesempatan kerja penuh merupakan kondisi khusus bukan kondisi yang normal
f.     fleksibilitas harga, khususnya gerakan harga kebawah tidak selalu terjadi

6.    Pendekatan moneter:

Pendekatan moneter menekankan bahwa kurs valuta asing sebagi harga relatif dari dua jenis mata uang ditentukan oleh keseimbangan permintaan dan penawaran uang. Melalui pendekatan moneter maka diteliti pengaruh variabel jumlah uang beredar dalam arti luas, tingkat suku bunga, dan variabel perubahan harga.
Teori paritas daya beli :
Teori kurs daya beli ini menyatakan bahwa kurs mata uang antar negara harus mencerminkan nilai perbandingan mata uang satu negara terhadap lainnya yang ditentukan oleh daya beli masing-masing negara.

7. Jelaskan mengenai konsep “economic value of time”, sebagai dasar keuangan islam! Bandingkan dengan konsep “time value of economic!
Jawab:
·         konsep “economic value of time”
Economic value of time adalah yang bernilai adalah waktunya itu sendiri. Uang dapat berkurang ataupun betambah jika diinvestasikan lagi. Islam memperbolehkan pendapatan harga tangguh bayar lebih tinggi daripada bayar tunai. Sebagai contoh, bila barang dijual tunai dengan untung Rp500,- maka penjualan dapat membeli lagi dan menjualnya kemudian sehingga dalam satu hari itu keuntungannya Rp1.000,- sedangkan bila dijual tangguh bayar maka hak penjual jadi tertahan, sehingga ia tidak dapat membeli lagi dan menjual lagi, akibat lebih jauh itu, hak dari keluarga dan anak penjual untuk makan malam tertahan pada pembeli. Alasan inilah, yaitu tertahannya hak penjual yang telah memenuhi kewajiban (penyerahan barang) maka Islam membolehkan harga tangguh lebih tinggi dari pada harga tunai.
·         Konsep “time value of economic”
Time value of money itu adalah konsep yang menganggap nilai uang saat ini lebih tinggi dari uang dimasa yang akan datang. Jika konsep economic value of time itu kurang lebih uang akan mempunyai nilai ekonomi lebih bila diinvestasikan dalam kurun waktu tertentu. jadi kalo tidak diinvestasikan ya nilainya tidak akan bertambah. Misalnya simpan uang dibawah kasur, sepuluh tahun lagi pun nilainya tidak akan berubah. Berbeda jika kita menginvestasikan uang tersebut pasti sepuluh tahun lagi nilainya akan berubah (bisa bertambah/berkurang). Dalam time value of money nilai uang pasti berbeda saat ini dengan dimasa depan walaupun uang tersebut tidak diinvestasikan. Dengan prinsip ini berarti time value of economic membuka peluang lebar-lebar dengan kebolehan dalam memberikan bunga atas harta.

8. Jelaskan beberapa aspek fundamental perbedaan antara moneter islam dengan system moneter konvensional!
Jawab:
Moneter Islam:
·         Perbedaan yang mendasar antara kedua jenis instrumen tersebut adalah prinsip syariah tidak membolehkan adanya jaminan terhadap nilai nominal maupun rate return (suku bunga). Oleh karena itu, apabila dikaitkan dengan target pelaksanaan kebijakan moneter maka secara otomatis pelaksanaan kebijakan moneter berbasis syariah tidak memungkinkan menetapkan suku bunga sebagai target/sasaran operasionalnya.
·         Fungsi Uang dalam moneter Islam adalah:
1.      Uang sebagai alat tukar
2.      Uang sebagai satuan pengukur nilai
3.      Uang sebagai alat produksi
·         Uang dan nilainya
Uang bukan sesuatu yang menguntungkan. Angka yang tertera tidak menguntungkan dan tidak bernilai. Dasar kehidupan ekonomi adalah produksi, yang merupakan hasil usaha dari individu-individu. Selama uang masih dikaitkan dengan produksi, maka tidak ada cara apapun yang dapat membuatnya bernilai. Uang tidak akan bernilai jika tidak digunakan sebagai alat pembayaran. Maka uang yang ditumpuk tidak sama dengan uang yang beredar. Jadi uang tidak untuk disimpan atau ditumpuk saja tapi harus diproduksi.
·         Uang dan modal merupakan sesuatu yang berbeda. Dimana uang adalah milik masyarakat, sedangkan modal adalah milik individu.

Moneter Konvensional:
·         Fungsi Uang dalam moneter konvensional adalah:
1.      Uang sebagai alat tukar
2.      Uang sebagai satuan pengukur nilai
3.      Uang sebagai alat penimbun/penyimpan kekayaan
·         Uang dan nilainya
Masyarakat selalu mengatakan fungsi uang mempengaruhi simpanan. Menurut ekonomi konvensional, jika orang yang menumpuk uang berarti ia telah mengumpulkan nilai materi sampai uang yang tertumpuk itu dapat mencapai kekuatan daya beli.
·         Tidak adanya perbedaan antara uang dan modal.


9. Jelaskan dampak fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap variabel makro di Indonesia!

Jawab:

Fluktuasi nilai tukar rupiah disebabkan karena adaya perubahan dalam manajemen nilai tukar yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Dari fluktuasi tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia antara lain melemahnya nilai tukar yang menyebabkan tingginya harga barang terutama yang mengandung komponen impor, mengakibatkan pengeluaran pemerintah meningkat, daya beli masyarakat berkurang. Pendapatan nasional berkurang yang berpengaruh terhadap neraca pembayaran internasional.


1 comment:

  1. Contoh kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif pada zaman rasulullah dan zaman sekarang

    ReplyDelete

Your comment here...